PERANCANGAN HOTEL DENGAN PENDEKATAN ARSITEKTUR HIJAU DI KOTA AMBON

Hendrik Kamoda; Moh.  F. Suharto; Freike  E. Kawatu; Rulyanto Gracideo Mario Lasut

doi:10.53682/dsa.v5i1.12031

Authors

Hendrik Kamoda Universitas Negeri Manado
Moh. F. Suharto UNIVERSITAS NEGERI MANADO
Freike E. Kawatu UNIVERSITAS NEGERI MANADO
Rulyanto Gracideo Mario Lasut UNIVERSITAS NEGERI MANADO

DOI:

https://doi.org/10.53682/dsa.v5i1.12031

Keywords:

Ambon, Arsitektur Hijau, Desain Kontekstual, Hotel, Pariwisata Berkelanjutan

Abstract

Kota Ambon memiliki potensi wisata yang sangat besar berkat keindahan alam, warisan budaya, serta statusnya sebagai Kota Musik UNESCO. Namun, perkembangan sektor pariwisata belum sepenuhnya didukung oleh infrastruktur akomodasi yang memadai dan berwawasan lingkungan. Banyak hotel di Kota Ambon masih menggunakan desain konvensional yang kurang adaptif terhadap iklim tropis serta tidak menerapkan prinsip keberlanjutan. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk merancang sebuah hotel bintang empat di Kota Ambon dengan pendekatan arsitektur hijau. Pendekatan ini berfokus pada efisiensi energi, konservasi air, pemilihan material ramah lingkungan, serta integrasi bangunan dengan lanskap alam. Lokasi perancangan berada di Kecamatan Teluk Ambon Baguala dengan mempertimbangkan aksesibilitas, potensi pemandangan, dan kondisi lingkungan. Hasil perancangan diharapkan mampu menyediakan fasilitas akomodasi yang nyaman bagi wisatawan, sekaligus menjadi contoh penerapan arsitektur hijau yang kontekstual dan berkelanjutan.

References

L. Cahyawati, “Penerapan sistem aquaponik dalam pengelolaan air,” Jurnal Pertanian Berkelanjutan, vol. 5, no. 2, pp. 67–72, 2019.

D. Maharani and R. Sari, “Efektivitas sistem aquaponik dalam perancangan tapak,” Jurnal Arsitektur Lansekap, vol. 4, no. 1, pp. 23–30, 2016.

A. Nugroho, Dinding hijau dan sistem vertikal garden di perkotaan. Yogyakarta: Andi Publisher, 2018.

R. Nur’aini, S. Hidayat, and F. Rachman, “Green roof sebagai strategi adaptasi perubahan iklim,” Jurnal Teknik Lingkungan, vol. 9, no. 2, pp. 112–119, 2017.

H. Prasetyo, W. Nugroho, and D. Setiawan, “Taman hujan sebagai strategi drainase berkelanjutan,” Jurnal Ilmu Lingkungan, vol. 7, no. 1, pp. 55–63, 2019.

A. Rahman, Rainwater harvesting di wilayah tropis. Bandung: ITB Press, 2018.

G. Samudro, Rain garden dan manajemen air hujan. Jakarta: LIPI Press, 2016.

E. Sudarwani, “Penerapan panel surya dalam arsitektur,” Jurnal Energi Terbarukan, vol. 6, no. 1, pp. 13–21, 2018.

M. Suparwako and S. Dewi, “Grass block dan kontribusinya terhadap lingkungan tapak,” Jurnal Lanskap Tropis, vol. 2, no. 2, pp. 44–51, 2015.