Penyuluhan Pemberdayaan Masyarakat dalam Meningkatkan Mitigasi Bencana Erupsi Gunung Ruang, Desa Barangka Pehe, Kec. Tagulandang, Kab. Kepulauan Sitaro
Keywords:
Mitigasi Bencana, Erupsi Gunung, Penyuluhan, Pemberdayaan Masyarakat, KesiapsiagaanAbstract
Program penyuluhan ini bertujuan untuk meningkatkan kesiapan masyarakat Desa Barangka Pehe dalam menghadapi potensi erupsi Gunung Ruang melalui pemberdayaan dan perbaikan infrastruktur evakuasi. Metode yang digunakan mencakup penyuluhan, diskusi, pelatihan langsung, serta pengembangan sarana evakuasi, sistem komunikasi darurat, dan simulasi bencana. Kegiatan dilaksanakan oleh tim dari Universitas Negeri Manado bersama pemerintah daerah dan masyarakat lokal, dengan pendekatan partisipatif yang mengintegrasikan kearifan lokal dan teknologi. Hasil dari kegiatan menunjukkan peningkatan signifikan dalam pemahaman masyarakat mengenai jalur evakuasi dan prosedur tanggap darurat. Lebih dari 80% warga yang terlibat mampu mengikuti simulasi evakuasi dengan baik, dan terjadi perbaikan nyata terhadap jalur serta fasilitas evakuasi. Kendati demikian, beberapa kelompok rentan seperti lansia dan penyandang disabilitas masih memerlukan perhatian khusus terkait aksesibilitas. Penyuluhan ini juga mendorong kolaborasi antar-pihak untuk keberlanjutan program mitigasi. Dapat disimpulkan bahwa pendekatan ini efektif dalam membentuk komunitas yang lebih tangguh terhadap bencana, namun membutuhkan evaluasi berkala dan dukungan berkelanjutan agar dampaknya dapat terus ditingkatkan.
References
Andini, R., Prasetyo, D., & Nugroho, A. (2021). Peran penyuluhan dalam meningkatkan kesiapsiagaan masyarakat di kawasan Gunung Merapi. Jurnal Penanggulangan Bencana Indonesia, 10(1), 45–58.
Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB). (2020). Rencana Induk Penanggulangan Bencana 2020–2044. BNPB.
Djalante, R. (2012). Adaptive governance and resilience: the role of multi-stakeholder platforms in disaster risk reduction. Natural Hazards and Earth System Sciences, 12(1), 2923–2942.
Lassa, J. A. (2010). Institutional vulnerability and the governance of disaster risk reduction: Macro, meso and micro analysis. Disaster Prevention and Management, 19(3), 271–290.
Lavigne, F., De Coster, B., & Gertisser, R. (2008). People’s behaviour in the face of volcanic hazards: Perspectives from Indonesia. Journal of Volcanology and Geothermal Research, 172(3), 273–287.
Marfai, M. A., & King, L. (2008). Coastal flood management in Semarang, Indonesia. Environmental Geology, 55(7), 1507–1518.
Nugroho, S. P., Utomo, R. B., & Yulianingsih, R. (2020). Literasi kebencanaan masyarakat di daerah rawan bencana. Jurnal Pengabdian Masyarakat Indonesia, 3(2), 112–120.
Setiawan, A., Haryanto, D., & Widodo, A. (2023). Evaluasi program mitigasi bencana berbasis lokal di wilayah kepulauan. Jurnal Mitigasi Bencana Nusantara, 4(1), 21–35.
Surono. (2014). Gunung Api dan Mitigasinya. Bandung: Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi.
Wisner, B., Blaikie, P., Cannon, T., & Davis, I. (2004). At Risk: Natural Hazards, People’s Vulnerability and Disasters (2nd ed.). Routledge.
Downloads
Published
Issue
Section
License
Copyright (c) 2025 BAKU INGA: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.
.png)




